Arsitektur
Android terdiri dari berbagai lapisan dan setiap lapisan terdiri dari beberapa
program yang memiliki fungsi berbeda, sehingga sistem operasi tersebut berjalan
dengan semestinya, dan berikut ini adalah arsitektur android (Nazruddin Safaat,
2014), yaitu :
a)
Applications dan Widgets
Applications dan Widgets
ini adalah layer di mana kita berhubungan dengan aplikasi saja, di mana
biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan instlasi dan jalankan
aplikasi tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta,
browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa
pemrograman Java.
b)
Applications
Frameworks
Android
adalah “Open Development Platform”
yaitu Android menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada
pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas
untuk mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service
background, mengatur alarm, dan menambahkan status notifications, dan
sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti.
Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita dengan mudah dapat menggunakan
kembali komponen yang sudah digunakan.
Sehingga bisa
kita simpulkan Applications Frameworks
ini adalah layer di mana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan
aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer
inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa sms dan panggilan telepon.
Komponen-komponen yang termasuk di dalam Applications Frameworks adalah sebagai
berikut:
- Views
- Content Provider
- Resource Manager
- Notification Manager
- Activity Manager
c)
Libraries
Libraries ini adalah layer di mana fitur-fitur Android berada,
biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries
untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi
berbagai library C/C++ inti seperti
Libc dan SSL, serta:
- Libraries
media untuk pemutaran media audio dan video
- Libraries
untuk manajemen tampilan
- Libraries
Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D
- Libraries
SQLite untuk dukungan database.
- Libraries
SSL dan WebK.it tenntegrasi dengan web
browser security
- Libraries LiveWebcore mencakup modem web
browser dengan engine embeded web
view
- Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 APi's
d)
Android RunTime
Layer yang membuat aplikasi Android dapat
dijalankan di mana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan
mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian,
yaitu :
- Core Libraries
Aplikasi Android
dibangun dalam bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan
Virtual Machine Java, sehingga diperlukan sebuah Libraries yang berfungsi untuk
menterjemahkan bahasa Java / C yang ditangani oleh Core Libraries.
- Dalvik Virtual Machine
Virtual mesin
berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara
efisien, Dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk
melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.
e)
Linux Kernel
linux
kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem
dari Android itu berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem processing, memory. resource, drivers, dan sistem-sistem operasi
android lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel release.
0 comments:
Posting Komentar