Selasa, 19 Maret 2013

Prinsip Desain

PRINSI-PRINSIP DESAIN ANTARMUKA

* Merefleksikan model mental user
: Merefleksikan kombinasi pengalaman dunia riil, pengalaman dari software lain dan penggunaan komputer secara umum.

* Explicit and Implicit Action
: Explicit Action adalah kondisi yang jelas dalam memberikan petunjuk untuk memanipulasi suatu obyek.
: Implicit Action adalah kondisi yang hanya memberikan kesan visual untuk memanipulasi obyek

* Direct Manipulation
: User mendapatkan dampaknya dengan segera setelah melakukan suatu aksi

* User Control
: mengijinkan user mengontrol dan menginisialisasi aksi

* Feedback and Communication
: selalu memberitahukan user apa yang terjadi dari suatu aksi.

* Consistency
: user dapat mentransfer pengetahuan dan kemampuan dari suatu aplikasi ke aplikasi lain

* WYSYWIG (What You See Is What You Get)
: tidak ada perbedaan antara yang dilihat di layar dengan hasil outputnya.

* Aesthetic Integrity
: informasi diorganisasikan dengan baik dan konsisten dengan prinsip desain visual yang baik.

MENGEMBANGKAN SOFTWARE YANG BAIK
Untuk mengembangkan software yang baik dibutuhkan beberapa faktor yang dibutuhkan, yaitu:

High Performance –> software yang dibuat mempunyai performance yang tinggi, walaupun digunakan oleh beberapa user.

Mudah digunakan –>software yang dibuat mempunyai sifat easy to use (mudah digunakan) sehingga tidak membutuhkan proses yang lama untuk mempelajarinya.

Penampilan yang baik–> software mempunyai antarmuka (interface) yang baik, sehingga user tidak merasa jenuh.

Reliability –>kehandalan, sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk melakukan fungsinya sesuai dengan ketelitian yang diperlukan.

Mampu beradaptasi –>sejauh mana software yang dibuat mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan teknologi yang ada.

Interoperability –>software yang dibuat haruslah mampu berinteraksi dengan aplikasi lain. Biasanya dapat dilihat dari adanya fasilitas untuk eksport dan import data dari aplikasi lain.

Mobility –>software yang dibuat dapat berjalan pada bermacam-macam sistem operasi.

MENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM DESAIN
Dalam desain sebuah software ada beberapa hal yang harus diambil sebuah keputusan jika terjadi sesuatu seperti berikut:
1. Aplikasi semakin membesar dan menjadi semakin lambat
2. User interface pada aplikasi semakin kompleks
3. Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan fitur baru menjadi lebih lama
4. Dokumentasi aplikasi dan dokumen help menjadi lebih melebar.
5. Resiko adanya efek pada fitur yang sudah ada
6. Meningkatkan waktu yang diperlukan untuk memvalidasi aplikasi

MENDESAIN LAYOUT MODEL APLIKASI
Ada 3 macam model aplikasi:

1. Berbasis Dokumen –> Aplikasi ini menghasilkan sebuah dokumen berupa file-file yang nantinya bisa dibuka dan dirubah kembali jika perlu. Aplikasi yang berbasis dokumen misalnya: Microsoft Word, Microsoft Excel, Open Office, Corel Draw, Photoshop, dll.

2. Berbasis Non Dokumen –> Aplikasi ini sifatnya tidak menghasilkan dokumen yang bisa dibuka dan dirubah kembali. Contoh dari aplikasi berbasis non dokumen ini adalah: Microsoft Outlook, MySQL, MYOB, dll

3. Utilitas –> Aplikasi ini sifatnya adalah untuk penunjang saja (sifatnya hanya tambahan). Ada kecenderungan aplikasi seperti ini menekankan pula pada style disamping fitur aplikasi. Contoh dari aplikasi ini adalah seperti aplikasi untuk mendengarkan musik atau menonton video (Winamp, Media Player, PowerDVD), aplikasi untuk anti virus (Kaspersky, Norton, F-Secure)

Prinsip-Prinsip Desain


Desain grafis dalam pandangan Ilmu Komunikasi adalah metode menyampaikan pesan visual berwujud teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Dalam mendesain surat kabar misalnya, desainer grafis memerlukan pengetahuan tentang kebisaaan sang pembaca media agar dengan mudah mendesain tata letak dan visual yang cocok. Ini dengan motif agar pesan yang hendak disampaikan oleh media tersebut diterima dan sampai pada pembaca.

Prinsip- Prinsip Desain :
Prinsip-prinsip desain membantu menentukan bagaimana menggunakan elemen desain. Ada empat prinsip desain: keseimbangan, penekanan, irama, dan kesatuan. Prinsip-prinsip desain membantu anda untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik.

Keseimbangan setiap elemen pada susunan visual berat yang telah ditentukan oleh ukurannya, kegelapan atau keringanan, dan ketebalan dari baris. Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan dari pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing.

Irama
Rhythm / Irama adalah pola berulang yang dibuat oleh unsur-unsur yang berbeda-beda. Pengulangan (mengulangi unsur serupa dalam cara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk visual ritme. 

Penekanan
Penekanan yang berdiri atau mendapat perhatian pertama. Tata letak setiap kebutuhan yang penting untuk menarik para pembaca mata ke bagian penting dari tata letak. 

Kesatuan
Menyatukan elemen elemen oleh kelompok yang saling berdekatan sehingga mereka terlihat seperti satu kesatuan bersama. Ulangi warna, bentuk, dan tekstur. Gunakan kotak (dengan struktur yang halaman) untuk membuat kerangka untuk margin, kolom, jarak, dan proporsi.

Opini pada website :

1. Metaphor (Metafora)
Metaphor atau metafora merupakan sebuah aplikasi dari nama atau deskripsi istilah objek lain yang tidak dapat diartikan secara harafiah.aplikasi ini menghubungkan antara presentasi dan elemen-elemen visual dengan item-item yang berkaitan. Contoh dari Metaphor adalah website toko online yang dimana pengunjung dibawa ke tempat seolah-olah mereka benar ada di toko online tersebut.
Contoh untuk website http://www.worldwidestore.com. Banyak sekali Methaphor yang terdapat di website tersebut. Secara garis besar, desain pada website tersebut membuat pengunjung merasa seperti sedang berbelanja di toko sebenarnya. 

2. Clarity (Kejelasan)
Setiap membuat desain kita harus ada alasan yang kuat atau masuk akal dan jelas mengapa menggunakan setiap elemen yang berada dalam suatu interface yang kita buat, contoh peletakan suatu button, pembuat harus memiliki alasan mengapa diletakkan di tempat tersebut. Penggunaan elemen yang lebih sedikit akan lebih baik. Penggunaan background berwarna putih dianjurkan untuk memimpin mata dan membuat mata tidak lelah dengan aktifitas elemen yang ada pada suatu website.
Contoh untuk website http://www.schwab.com, dapat ditemukan prinsip Clarity (Kejelasan), website tersebut telah memenuhi salah satu syarat dalam prinsip Clarity yaitu penggunaan background yang berwarna putih.

3. Consistency (Ketetapan)
Dalam membuat desain haruslah memliki konsistensi dalam tampilan, pewarnaan, gambar, ikon, typography (model form yang digunakan pada suatu website), teks, dll. Harus ada konsistensi baik dalam layar maupun antar layar. Dan harus selalu ada metafora dimanapun juga. Setiap platform mungkin memiliki panduannya.
Contoh untuk website http://www.santafean.com memiliki prinsip konsistensi yang baik, baik dalam layar maupun antar layar. Desainnya cukup memukau dan menarik untuk dilihat.

4. Alignment (Perataan)
Untuk perataan desain dapat digunakan rata kiri, kanan atau tengah. Pada umumnya suatu teks pada website dimulai dari kiri atas (left alignment), dimana left alignment akan mengijinkan mata untuk menguraikan tampilan dengan lebih mudah. Selain itu dengan menggunakan bantuan garis akan membantu dalam hal perataan. Sembunyikan garis horizontal dan vertical untuk membantu mengalokasikan komponen window/jendela. Garis juga membantu menghubungkan hal-hal yang berhubungan dan memudahkan perataannya.

5. Proximity
Item-item yang berkaitan ditampilkan bersama pasti memiliki hubungan karena jarak yang jauh mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antara item-item tersebut.

6. Contrast (Keserasian Tampilan)
Keserasian tampilan akan membuat pengunjung web tertarik pada web tsb. Kontras juga dapat memandu mata pengunjung untuk melihat keseluruhan interface. Keuntungan dari keserasian adalah untuk memperkuat fokus atau untuk memperkuat suatu interface. Kontras digunakan untuk membedakan aktifitas kendali. Juga dapat digunakan untuk men-set item yang paling utama. Item yang paling utama diberi highlight. Dengan mempergunakan geometri dapat membantu pengurutan. Kontras juga mendukung skimming secara cepat.

Selasa, 12 Maret 2013

Apakah Bahaya Dual System??

Dual System atau dalam bahasa awamnya 2 system operasi dalam satu PC. Apakah dual system itu berbahaya, bahayanya dimana ? dan bagaimana mengatasinya ?
 

Biasanya seorang pengguna menginginkan Dual system di dalam PC nya dengan berbagai alasan, salah satunya "Kurangnya kompatibel sebuah software pada system operasi tertentu". Tapi seberapa berbahayakah dua system itu?

Menurut Hemat dan Pengalaman saya....Dua system itu berbahayanya diamana? di pembagian ruang penyimpanan yang akan semakin sempit dan kerentanan system akan virus pun bisa terjadi, tetapi bisa ditanggulangi dengan cara penggunaan antivirus yang sama pada kedua system itu. Tetapi usahakan untuk PC yang menggunakan 2 system harus memiliki kapasitas harddisk yang cukup besar dengan partisi minimal 2 {kalau bisa 3 sebagai data utama} dan apabila ingin memasang system operasi ganda usahakan dari yang rendah ke tinggi misalkan XP dahulu trs Vista..Apakah Dibalik bisa? Bisa aja tergantung penempatan pada Harddisknya.

ACCESS INFORMATION



Buka Semua | Tutup Semua

Sedang Perbaikan
Sedang Perbaikan
Silakan kirim pesan dan saran Anda,

Ahmad Sachowi Amin

Selamat Datang di Blog Saya, cybermatika.net.
Hobi saya adalah Belajar dan Belajar, entah yang penting bermanfaat untuk orang lain.Sharing adalah jalan saya, sharing dengan siapa saja yang penting memberi manfaat bagi saya.Ilmu adalah Cara saya, cara saya untuk belajar dan sharing tentang banyak hal.