Senin, 26 Februari 2024

PTS - PEMOGRAMAN WEB (JUNIOR CODER)

SELAMAT MENGERJAKAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
KELAS XI / PPLG
SMK TELKOM JAKARTA

SILAKAN KLIK LINK DIBAWAH INI


Minggu, 11 Februari 2024

Perencanaan Berbasis Data: Identifikasi, Refleksi Benahi

Perencanaan Berbasis Data: Identifikasi, Refleksi Benahi

Oleh: Ahmad Sakhowi Amin, M.Kom.

Perencanaan Berbasis Data bertujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret. Pada rapor pendidikan, semua satuan pendidikan harus melakukan tiga prinsip, yaitu identifikasi, refleksi, dan benahi. Selain itu, Perencanaan Berbasis Data juga disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau dinas berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada platform Rapor Pendidikan, yang kemudian mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan  kegiatan peningkatan capaian berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan.

Perencanaan Berbasis Data adalah bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan. Aksi Nyata Pelatihan Mandiri Topik Perencanaan Berbasis Data yang meliputi Identifikasi, Refleksi Benahi, pelatihan mandiri ini dilakukan oleh Ahmad Sakhowi Amin, M.Kom (Guru Produktif TKJ, SMK Telkom Jakarta) dapat dilihat di youtube berikut ini: 



Selasa, 06 Februari 2024

Iklim Sekolah Aman: Mencegah Perundungan | Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru]

Iklim Sekolah Aman: Mencegah Perundungan
Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru]
Oleh: Ahmad Sachowi Amin, M.Kom

Apa yang dimaksud perundungan? Dalam Permendikbud Ristek Nomor 46 Tahun 2023, perundungan (bullying) merupakan bagian dari kekerasan (violence) yang dilakukan secara berulang-ulang karena ketimpangan relasi kuasa. Bentuknya bisa fisik (seperti penganiayaan) atau psikis (seperti pengucilan, penolakan, pengabaian, penghinaan, penyebaran rumor, panggilan yang mengejek, intimidasi, teror, perbuatan memalukan di depan umum, dan pemerasan).

Bullying atau perundungan merupakan tindakan mengganggu, mengusik, atau menyakiti orang lain secara fisik atau psikis. Tindakan ini bisa dalam bentuk bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik yang dilakukan secara berulang kali dan dari waktu ke waktu. Secara etimologi, asal usul kata bullying berarti penggertak, yaitu seseorang yang suka mengganggu yang lemah. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), bullying adalah penindasan atau risak (merunduk) yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau sekelompok yang lebih kuat. Tindakan ini dilakukan terus menerus dengan tujuan untuk menyakiti.

Jenis-Jenis Bullying
Jenis-jenis bullying banyak yang perlu kamu ketahui. Menurut UNICEF, ada tiga karakteristik perilaku bullying, yaitu disengaja, terjadi secara berulang-ulang atau untuk mendapatkan kekuasaan. Bukan itu saja, tindakan ini juga bisa dilakukan secara langsung maupun online. 

Bullying online alias cyber bullying dapat terjadi lewat media sosial, pesan instan, email, dan platform lain yang memungkinkan adanya interaksi. Tindakan bullying juga terbagi menjadi enam kategori, di antaranya: 

1. Kontak fisik langsung
Perilaku bullying yang menyasar fisik umumnya mudah diidentifikasi. Tindakan ini meliputi memukul, mendorong, menggigit, menjambak, mencubit, dan mencakar. Mengunci seseorang dalam ruangan, memeras dan merusak barang orang lain juga termasuk tindakan perundungan.

2. Kontak verbal langsung
Perundungan juga bisa berupa ancaman, merendahkan, mencela, mengejek, memaki, mengintimidasi dan mengganggu. Memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme dan menyebarkan berita palsu juga termasuk bullying verbal. 

3. Perilaku non-verbal langsung
Contoh bullying non verbal yaitu tatapan sinis, menjulurkan lidah dan memperlihatkan ekspresi yang merendahkan, mengejek, atau mengancam. Namun, tindakan non verbal ini umumnya dilakukan bersama tindakan fisik dan verbal. 

4. Perilaku non verbal tidak langsung
Faktanya, perundungan juga bisa terjadi secara non verbal tidak langsung. Contohnya yaitu memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, mengucilkan atau mengabaikan secara sengaja atau mendiamkan seseorang. 

5. Cyber bullying
Di era yang serba teknologi seperti sekarang, tindakan bullying juga marak terjadi secara online. Contohnya dengan membuat video atau konten lainnya yang mengintimidasi seseorang lewat media sosial.

Mau tahu lebih jauh mengenai tindakan cyber bullying? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Cyberbullying: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya”.

6. Pelecehan seksual
Pelecehan seksual juga salah satu bentuk tindakan bullying. Perilaku ini bisa berupa agresi fisik atau verbal. Agresi merupakan perilaku yang dilakukan secara sengaja untuk  menyebabkan kerusakan fisik atau mental seseorang.

7. Perundungan emosional
Hal ini terjadi ketika seseorang berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi dengan cara membuat orang lain (korban) merasa marah, takut, cemas, hingga tidak nyaman.

Perundungan emosional dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental pada korbannya. Contoh perundungan emosional seperti mengejek, menggoda, mengancam, meremehkan, berbohong, hingga mempermalukan korban.

Berikut tindakan preventif bullying yang bisa dilakukan sekolah:
  • Membuat sistem pencegahan berupa pesan kepada murid, bahwa sekolah tidak menerima perilaku bully di sekolah dan membuat kebijakan “anti bullying”.
  • Bangun komunikasi efektif antara guru dan murid.
  • Rutin membuka ruang diskusi dan ceramah mengenai perilaku bully di sekolah.
  • Ciptakan suasana lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan kondusif.
  • Menyediakan bantuan kepada murid yang menjadi korban bully.
  • Melakukan pertemuan berkala dengan orangtua atau komite sekolah.
  • Mengajarkan anak-anak mengenai dampak negatif dari bullying.
  • Tingkatkan kepercayaan diri anak-anak dengan memberikan dukungan pada anak.
  • Pastikan guru memberikan contoh pada murid dengan menghargai seluruh anggota sekolah.
  • Ingatkan pada murid untuk selalu membantu dan memberikan perlindungan pada korban bullying. 
  • Ajak murid untuk banyak melakukan kegiatan positif yang mereka sukai.

Berikan Refleksi di bawah ini.


BIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF

BIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF
oleh: AHMAD SACHOWI AMIN, M.Kom.

Layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional yang diselenggarakan pada satuan pendidikan mencakup komponen program, bidang layanan, struktur dan program layanan, kegiatan dan alokasi waktu layanan. Komponen program meliputi layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, dan dukungan sistem, sedangkan bidang layanan terdiri atas bidang layanan pribadi, sosial, belajar, dan karir. 
(Sumber: https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/Permendikbud%20Nomor%20111%20Tahun%202014.pdf)

Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik/konseli dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.

Berikan Refleksi terkait Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar dengan judul BIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF di kolom di bawah ini.




ACCESS INFORMATION



Buka Semua | Tutup Semua

Sedang Perbaikan
Sedang Perbaikan
Silakan kirim pesan dan saran Anda,

Ahmad Sachowi Amin

Selamat Datang di Blog Saya, cybermatika.net.
Hobi saya adalah Belajar dan Belajar, entah yang penting bermanfaat untuk orang lain.Sharing adalah jalan saya, sharing dengan siapa saja yang penting memberi manfaat bagi saya.Ilmu adalah Cara saya, cara saya untuk belajar dan sharing tentang banyak hal.